Wednesday 28 October 2009

Sumpah Pemuda 2009. Sebuah perbedaan, sebuah persatuan

Peringatan Sumpah Pemuda ke 81 sudah kita lewati . Mulai dari yang semangat hingga yang apatis, gue melihat itu walaupun hanya dari dunia online. gue dan teman-teman lainnya berusaha mengumpulkan orang-orang untuk berpartisipasi dalam Sumpah Pemuda Online lewat twitter, facebook dan media lainnya utnuk mempersatukan kita kembali lewat dunia online. Dan gue sangat kagum melihat begitu banyak cara orang untuk merayakan hari kelahiran identitas bangsa kita yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda.

Hasil apa yang kita tuai dari peringatan itu ? apakah itu hanya sekedar seremoni yang bersifat bertahan satu hari yang menjadi euforia sesaat atau akan kita teruskan. Bagaimana kita menyikapi perbedaan kita dengan menyadari persatuan kita ?

Gue adalah seorang peranakan keturunan yang menyadari perbedaan gue namun tetap mencintai negara gue, tidak ada maksud tertentu dalam gerakan Sumpah Pemuda 2009 ini, namun gw ingin merasakan satu persamaan, sebagai bangsa Indonesia, paling tidak di pandang sama sebagai individu Indonesia.

Coba lihat ke sekitar kita dan coba sadari betapa banyak diskriminasi karena perbedaan yang kita rasakan ataupun yang kita ciptakan. Mungkin bukan cuma gue saja yang merasakannya, baik itu yang berasal dari orang luar atau berasal dari lingkungan di sekitar gue sendiri yang mendiskriminasi pihak lainnya, dan gue yakin banyak dari teman-teman yang juga merasakan itu.

Coba kita lihat ke dalam diri kita sendiri, seberapa sering kita meng-universalkan sifat maupun karakter berdasarkan suku, ras, etnis dan bahkan yang lebih parah lagi, agama ? Dan kita tidak melihat itu sebagai sebuah bentuk perbedaan yang patut kita hargai namun sebaliknya kita menganggap itu adalah cela. Dan yang lebih parah lagi, kita cenderung menciptakan tembok untuk menghindari hal-hal seperti itu yang akhirnya malah menjerumuskan kita ke jurang perbedaan yang semakin dalam. Gue gak perlu jawab, tapi gue yakin kita sadar akan hal-hal itu.

Bisakah kita melihat perbedaan itu tanpa cela? bisakah kita menghargai perbedaan itu dengn tulus? bisakah kita menghargai perbedaan itu seperti kita menghargai selera masing-masing orang ketika makan ?

Ini memang sulit karena kita berusaha merubah paradigma dasar pemikiran kita yang sudah tertanam sejak lama, dimana secara tidak sadar diskriminasi itu sering terucap oleh mulut kita. Perbedaan itu adalah persamaan yang di miliki bangsa Indonesia dan seluruh bangsa di dunia.

Tapi sebuah langkah kecil dengan di mulai dari sendiri adalah suatu permulaan yang baik yang. Perlahan dan menularkannya ke sekitar kita. Jadikan virus dan sebarkan ke seluruh penjuru negara. Dan akhirnya kita akan hidup tanpa batasan perbedaan.

silahkan caci maki gue, silahkan komentari gue dan gue ucapkan terimakasih bagi yang setuju dengan tulisan gue, yang jelas gue akan terus membawa misi ini ke lingkungan dan orang-orang di sekitar gue.

Gue Galang, Gue Cina dan Gue Orang Indonesia

Semoga mulai hari ini Identitas perbedaan menjadi cara kita untuk menghargai arti persatuan

Salam

Tuesday 27 October 2009

kenapa saya harus merayakan Sumpah Pemuda 2009

Selamat malam,

Ketika saya menuliskan ini, 81 tahun Sumpah Pemuda tinggal 1 jam lagi. Sebagian orang mungkin gak peduli atau bingung kenapa saya harus repot-repot ngotot mengajak Anda semua untuk merayakan Sumpah Pemuda.

Jujur, saya sendiri sempat mempertanyakan kepada diri saya sendiri, "untuk apa?". Tapi ketika saya melihat banyak orang gak lagi peduli, bahkan LUPA sama hari dimana Indonesia bisa bersatu tanpa peduli perbedaan, saya mendapatkan jawabannya, "Sesekali kita butuh orang lain untuk mengingatkan, kalau perubahan ada di tangan kita bila kita mau saling percaya dan berjuang bersama."

Selamat ulang tahun ke 81 Sumpah PemudaKU. Semoga Indonesia dengan segala perbedaannya bisa terus maju dan menjadi satu.

Cheers

galang wani yudhaya
dukung gerakan peringatan Sumpah Pemuda 2009 online
http://www.facebook.com/group.php?gid=200328576832&ref=ts

Naskah Asli Putusan Kongres Pemuda 1928

Monday 26 October 2009

ayo bangun pemuda-pemudi Indonesia!

Ini karya dari Sarita Fraya untuk "Gerakan Sumpah Pemuda 2009 online."



ayo bangun pemuda-pemudi Indonesia!! tunjukin suara lo untuk Indonesia satu!

Cara ikutan "Gerakan Peringatan Sumpah Pemuda 2009 online"

1. Pasang teks Sumpah Pemuda atau buat video singkat terus upload di semua media online yang kamu punya (Facebook, twitter, blogspot, plurk, frienster, dsb).

2. join grup Sumpah Pemuda 2009, di Facebook (lambangnya bendera merah putih) dan follow twitter. Id-nya; "sumpahpemuda09"

3. Share link atau apapun yang udah kamu buat, atau sekedar tulis teks sumpah pemuda dengan nama kamu dibawahnya dan post di grup facebook Sumpah Pemuda 2009 atau twitter. Id-nya; "sumpahpemuda09".

4. untuk mempermudah, kamu semua bisa copy teks yg udah gua siapin:#sumpahpemuda2009 kmi putra&putri Indonesia brtmpah darah tnah air Indonesia, berbngsa bngsa Indonesia, mnjunjung bhs prstuan bhs Indonesia

Sunday 25 October 2009

Sumpah Pemuda 1928 ada karena bersama

Kongres Pemuda Kedua dihadiri utusan Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, Pemuda Kaum Betawi, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, Sekar Rukun, Minahasa Bond, Madura Bond, termasuk pengamat dari pemuda Tionghoa, seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey kay Siang, dan Tjio Djien Kwie.
---

ini semua bukti kalau Sumpah Pemuda 1928 bisa terjadi karena dukungan banyak orang.

Ayo kita sama-sama peringatin gerakan Sumpah Pemuda 2009 Online tanggal 28 Oktober 2009.

Caranya gampang

1. Pasang teks Sumpah Pemuda atau buat video singkat terus upload di semua media online yang kamu punya (Facebook, twitter, blogspot, plurk, frienster, dsb).

2. join grup Sumpah Pemuda 2009, di Facebook (lambangnya bendera merah putih) dan follow twitter. Id-nya; "sumpahpemuda09"

3. Share link atau apapun yang udah kamu buat, atau sekedar tulis teks sumpah pemuda dengan nama kamu dibawahnya dan post di grup facebook Sumpah Pemuda 2009 atau twitter. Id-nya; "sumpahpemuda09".

4. untuk mempermudah, kamu semua bisa copy teks yg udah gua siapin:#sumpahpemuda2009 kmi putra&putri Indonesia brtmpah darah tnah air Indonesia, berbngsa bngsa Indonesia, mnjunjung bhs prstuan bhs Indonesia

Ayo tinggal 2 hari lagi! sama-sama kita kejutkan seluruh negeri dengan semangat anak muda yang peduli indonesia satu.

Monday 19 October 2009

Bersama untuk Sumpah Pemuda 2009

Hari ini Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono resmi memimpin Negeri ini. Seluruh rakyat pastinya berharap akan adanya sebuah perubahan yang lebih baik di masa mendatang. Tapi apakah tanggung jawab itu hanya ada di kedua pemimpin kita? Menurut gua, kita juga punya tanggung jawab itu.

Perubahan akan terjadi kalau 200 juta lebih orang Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis suku dan latar belakang, seperti Jawa, Ambon, India, Cina, Batak, Irian Jaya, dll, bisa bersatu, mengesampingkan segala perbedaan dan berdiri bersama sebagai satu identitas, “Rakyat Indonesia”.

Untuk itu mulai lah dari hal-hal kecil. Mulai lah dari membangkitkan rasa bangga kita terhadap Indonesia lalu menularkannya kepada orang-orang di sekeliling kita.

Seperti pada tahun 1928 ketika pemuda Indonesia dari bermacam ras dan suku berhasil menginspirasikan seluruh negeri dari sebuah rumah kecil lewat konfrensi pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Kini 81 tahun sesudah hari bersejarah itu, saatnya bagi lo, gua, kita semua untuk membangkikan lagi semangat persatuan anak-anak muda Indonesia lewat gerakan Sumpah Pemuda 2009 versi online.

Caranya gampang, nanti pas tanggal 28 Oktober 2009, pasang teks Sumpah Pemuda atau buat video singkat terus upload di semua media online yang kamu punya (Facebook, twitter, blogspot, plurk, frienster, dsb).

Ayo tunjukin kalau kita emang generasi muda Indonesia yang gak cuma bisa senang-senang tapi juga peduli sama Bangsa ini.

Wednesday 14 October 2009

Cara bikin Sumpah Pemuda 2009 versi Online

Orang Indonesia itu makin banyak jumlah dan jenisnya.
dan gw ngeliat kalo keaneka ragaman itu bukan
sebuah halangan bagi kita untuk jadi satu bangsa.

Ayo kita bikin sebuah gerakan sumpah pemuda baru 2009,
lewat dunia online sebagai bentuk kepedulian kita sama persatuan
bangsa ini.

Kalo lo setuju nanti pas tanggal 28 Oktober 2009, posting teks Sumpah Pemuda di status FB lo, tweeter, status YM, di blog lo ato status aplikasi apa pun. or even rekam video diri lo dan temen-temen lo dan upload di youtube dan jangan lupa dikasih nama sumpah pemuda 2009?

Habis itu copy semua link-nya ke twitter kalian

gak peduli mau jawa, kalimantan, sulawesi, papua, arab, india
ato cina kayak gw. Ato campuran, selama lo merasa dan ber-KTP Indonesia.

supaya mempermudah kalian, ini contoh teks Sumpah pemuda sesuai medianya:

facebook, Plurk dll

SUMPAH PEMUDA 2009

Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa
Indonesia
Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan
bahasa Indonesia

Twitter

#sumpahpemuda2009 saya putra indonesia bertumpah darah satu Indonesia, berbngsa satu Indonesia, Menjnjung Bhs Persatuan Bhs Indonesia


semoga ini semakin memaknai keinginan kita supaya Indonesia bersatu


Sumpah Pemuda 2009

Gw amaze, tau kenapa? waktu gw nonton di kuis siapa berani ternyata banyak anak muda yang gak tahu Sumpah Pemuda. Padahal Sumpah pemudah adalah sebagian dari identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Dan lewat keberanian anak-anak muda seperti kita ini, 81 tahun yang lalu, , Indonesia mulai bergerak untuk menjadi “Indonesia Satu”.

Gw jadi kepikiran buat ngajak loe, temen-temen loe dan temen-temen gw, gimana kalau kita bikin lagi Sumpah Pemuda tapi versi Online pada tanggal 28 oktober 2009 ini. Kenapa? Karena menurut gw banyak anak muda yang tergantung banget hidupnya sama internet dan lewat internet akan sangat mudah bagi mereka untuk melakukannya dan nyebarin gerakan ini.

Kita ajak sebanyak-banyaknya temen kita untuk ikutan. Jadi makin banyak orang yang inget pentingnya arti Sumpah pemuda, ya… paling nggak tau isinya lah.

So…who’s with me ??



Cara untuk bikin Sumpah Pemudah 2009 versi online, bakal gua post di blog ini.

Tuesday 13 October 2009

Metamorfosa itu sudah di mulai


Gw terbentur sama kandang gw sendiri, kandang gw yang mengakui sebagian identitas gw tapi kayanya tidak berbanding lurus dengan habitat gw untuk hidup. Pada saat itu gw hanya berfikir mungkin karena itu yang terbaik, tapi sebenrnya itu nggak jaminan. Katanya gw harus bisa menjaga diri, katanya gw harus bisa melindungi diri gw sendiri. Tapi ketika gw melongok keluar, kenapa gw harus mempersiapkan sebegitu banyak benteng sementara tidak ada yang berusaha merusak dan menjatuhkan gw. Ketika gw tanya mereka bilang gw naif. Mungkin gw polos atau gw bego ? tapi gw terima padaa saat itu, tapi semakin gw dewasa dan semakin gw liat bahwa gw gak punya musuh, kecuali kalo gw nyari musuh. Gw tidak harus hati-hati kalo gw cuma jadi orang baik yang mampu menempatkan diri di antara orang-orang.

Dan pada suatu waktu di kala gw mulai berfikir itu, gw mulai memutuskan gw harus bermetamorfosa, gw harus keluar dari cangkang gw yang selama ini gw anggap sebagai pelindung, namun tidak selamanya cangkang gw bertahan adalah benar acuan hidup gw. GW adalah manusia yang ingin di hargai sebagai manusia, GW adalah orang Indonesia yang sayang sama negara gw.

Mungkin ketika gw ngomong metamorfosa, ada yang bakal bilang, "kemana aja lo ? ", hey man gw baru dan thx gw di kasi hidup sampai umur 21 sekarang ini dan gw merasa gw bukan sebuah bentuk klasik. Ada nggak yang perduli ketika gw akan bermetamorf menjadi ebuah individu yang percaya dengan sepenuh hati kalo gw sama seperti orang Indonesia lainnya walaupun gw keturunan Cina ??

dan gw cina, tapi gw cina Indonesia

Sejarah Lalu untuk Sekarang


Ini cuma camilan sore yang kebetulan gw dapetkan dari sepotong roti dan secangkir teh panas. Tapi gw suka sama pernak-pernik tulisan ini. okay here we go...

Memang takdir nya kita itu berbeda, tapi memang tujuannya kita itu sama, dan kita memang harus bersatu

Kalau kita dengar tentang sumpah pemuda pada saat pelajaran sejarah, kita akan menemukan banyak sikap-sikap patriotik dari kalangan pemuda nasionalis Indonesia yang pada saat itu beramai-ramai membuat sebuah statement untuk bersatunya Indonesia lewat kongres pemuda terutama kongres pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Di kala itu berbagai perwakilan dari Indonesia, mulai dari Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes bahkan sampai Tanah Pasundan berkumpul untuk berkongres dan menyatakan bahwa mereka satu sebagai Indonesia. Dan pada saat itu Sumpah Pemuda menggetarkan dunia dengan pernyataan satu identitas sebagai bangsa Indonesia.

Sekarang Indonesia telah merdeka (64 tahun terhitung sejak tahun 1945) dan sudah banyak yang kita lalui sebagai sebuah bangsa dengan identitas ke Indonesiaan kita. Namun kini Indonesia sudah menjadi sebuah bentuk yang baru lagi, yang mungkin pada saat itu mungkin belum terfikirkan oleh para pemuda-pemuda di tahun itu. Kemajemukan bangsa Indonesia yang kini semakin kaya dengan berbagai jenis budayanya dan masyaraktnya. Contohnya, sudah berapa banyak warga keturunan yang bukan warga Indonesia asli telah tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Kaya gw yang kebetulan terlahir sebagai Cina keturunan Indonesia, juga ada yang orang arab keturunan, yang orang India keturunan, mungkin juga bangsa-bangsa lain yang sudah bercampu, semakin melengkapi variasi masyarakt Indonesia dan hingga kini tetap bersatu. Jujur, ini membuat sebuah kebanggan pada diri saya sebagai orang Indonesia, gila negara gw kaya sama jenis orang tapi tetap bisa solid. Dan Indonesia memang di takdirkan berbeda untuk bersatu bukan ??

hehehehe who's with me ??

source sejarah menyatakan bahwa orang cina juga berpartisipasi dalam sumpah pemuda www.sumpahpemuda.org

apa yang kita kira belum tentu nyata

Tulisan ini saya ambil dari milis tionghua-net. ditulis oleh JT.

selamat membaca.

Cukup menarik diskusi tentang diskriminasi yang telah berkembang dan melebar sampai ke hal-hal yang tidak ada relevansinya alias tidak nyambung. Saya kira silang pendapat tentang masalah diskriminasi ini tidak akan selesai sampai kapanpun juga, karena pihak yang satu menghubungkannya dengan masalah perasaan, seperti misalnya orang yang tersinggung atau sakit hati. Perasaan mudah tersinggung atau sakit hati tidak mungkin bisa dirubah oleh orang lain, hanya pribadi yang bersangkutan sendiri yang bisa merubahnya dan itupun memerlukan waktu yang cukup lama.

Yang bisa kita lakukan hanya memberikan pandangan pada orang tsb, bahwa perasaan mudah tersinggung dan sakit hati, juga perasaan didikriminasi, timbul karena kita mendapat perlakuan dari orang lain yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan, karena kita menempatkan diri kita terlalu tinggi. Kalau kita mengharapkan pujian sebagai orang pandai level 8, tentu akan tersinggung kalau ada orang yang memuji kita hanya sebagai orang pandai level 6. Kalau kita mengharap pujian sebagai orang kaya kelas T, tentu akan tersinggung kalau orang2 hanya menganggap kita punya kekayaan kelas M. Tapi sebaliknya kita akan senang mendapat pujian apapun juga, kalau sebelumnya kita tidak pernah mengharapkan pujian sebagai orang pandai level 8 atau sebagai orang kaya kelas T. Oleh karena itu jadilah orang yang low profile, maka kita akan hidup gembira karena sering terhibur dengan banyaknya orang yang terkecoh dengan penampilan kita.

Begitu juga kalau kita merasa bahwa kita sebagai orang Tionghoa harus mendapat perlakuan istimewa kelas executive ketika terjadi bencana, tentu akan merasa didiskriminasi kalau ternyata hanya mendapat perlakuan kelas ekonomi. Lebih parah lagi kalau kelakuan tak terpuji yang dilakukan oleh 1-2 orang pri, dianggap mewakili seluruh pribumi, TNI, dan pemerintah Indonesia. Mereka langsung meng-claim bahwa orang Tionghoa di Padang di diskriminasi dalam mendapatkan bantuan. Benar apa yang dikatakan Iwan Sams, perasaan didiskriminasi atau tidak, sebenarnya timbul dari pikiran kita sendiri. Sebaliknya orang Tionghoa yang tertimpa bencana atau siapapun juga, seyogyanya merasa beruntung dengan bantuan yang diterimanya, karena masih banyak orang lain yang lebih menderita dari dia yang belum mendapat bantuan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa menuntut semua orang Indonesia harus "SUKA" kepada orang Tionghoa dan melarang mereka membenci orang Tionghoa. Sama seperti kita juga tidak bisa melarang orang Tionghoa tidak suka kepada "ti-ko" atau "fan-kui". Kalau ada seorang pri yang membenci Cina, profesor sekalipun, kita tidak bisa melarangnya karena sampai sejauh ini belum ada UU yang bisa mengatur pikiran seseorang. Tapi apakah tindakan profesor tsb mewakili semua pri di Indonesia atau PTN atau mewakili semua institusi pemerintah? Tentu tidak bukan, karena kalau benar, mustahil saya dan sejumlah orang Tionghoa bisa sekolah atau menjadi dosen di berbagai PTN.

Secara umum, kelompok masyarakat, baik pri maupun Tionghoa, terbagi dalam beberapa katagori, mulai dari yang: Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang Baik, dan Extrim. Kelompok extrim ini juga terbagi lagi, mulai dari yang hanya sekedar extrim dalam wacana (sekedar berbual-bual), extrim dalam pemikiran, sampai extrim dalam kata dan perbuatan bak layaknya teroris. Kata2 iseng yang keluar dari 1-2 orang pri yang extrim dalam wacana, ketika sampai di telinga kelompok Tionghoa extrim, wacananya akan berkembang menjadi "kenyataan" sebagai tindakan diskriminasi yang tidak berprikemanusiaan, yang melanggar hak azasi manusia, yang harus dibasmi sampai ke akar-akarnya, dan tindakan2 lain yang mengerikan yang harus dilaporkan ke Komisi HAM PBB dan stop segala macam bantuan kemanusiaan ke Indonesia, yang jauh lebih dahsyat dari gempa bumi itu sendiri.

Salam
JT

Monday 12 October 2009

Nasionalisme itu tindakan bukan penyangkalan

Orang nasionalis itu bentuknya bermacam-macam. Ada yang semua barangnya buatan dalam negeri, ada yang nempel bendera merah putih di kaca mobilnya, ada yang gak mau bicara bahasa lain selain Indonesia, ada yang membenci suku bangsa lain, ada juga yang menginspirasikan orang lain.

Tapi untuk orang keturunan cina seperti gua ini, nasionalisme bisa jadi hanya sebatas penyangkalan besar tentang siapa kita sebenarnya.

Seperti seorang teman gua, cina keturunan yang berasal dari Surabaya. Entah kenapa setiap kali dia selalu menyangkal kalau dia orang keturunan, padahal jelas-jelas matanya sipit dan kulitnya putih, terus dengan setengah ngotot dia akan bilang ke semua orang kalau dia orang Indonesia. (yayaya... I hear you but I don't feel you. atau talk to the hand dude! ahahahahaha.)

Ironisnya, bentuk nasionalisnya temen gua itu cuma sampai sebatas itu. Tetep aja dia ngeluh-ngeluh soal hidup di Indonesia tanpa melakukan tindakan apapun.

Beda lagi sama temen gua yang lain, sebut aja namanya Stephen. Dia ini juga keturunan cina yang nasionalis. Seperti temen gua di atas, dia juga merasa sebagai orang Indonesia. Nah bedanya, dia gak pernah sekalipun menyangkal kalau dia itu orang keturunan cina dan dia juga gak pernah capek-capek "mengumumkan" ke semua orang kalau dia itu orang Indonesia. Bedanya lagi dia selalu membela Indonesia dengan sekuat tenaga kalau ada orang yang menjelek-jelekan Indonesia. Gak pernah sekalipun dia mengeluh tentang Indonesia, karena dia percaya negeri ini pasti bisa bangkit.

Andai setengah aja dari seluruh orang Indonesia bisa punya keyakinan yang sama dengan Stepehen, mungkin negeri ini bisa bangkit lebih cepat.

Kesimpulan dari tulisan ini sebetulnya sudah ada di judul. Nasionalisme itu gak cukup hanya dengan teriak ke semua orang kalau kita ini orang Indonesia, tapi apa yang sudah kita lakukan untuk Indonesia.

Chocolate

Ini karya salah satu movie maker favorite gua, alm. Yasmin Ahmad.

Gua dijebak!!!

Pernah gak elo ditipu, dikadalin, dijerumuskan oleh dua orang yang paling loe percaya, loe sayang, dan loe hormati di seluruh dunia ini; bokap-nyokap loe.

Gua pernah!

Ini adalah tipe konspirasi terencana paling licik dan paling “licin” abad ini.

Gini nih ceritanya…

Hari minggu kemaren ada acara arisan keluarga besar bokap. Dan bokap-nyokap gua tahu banget kalau gua pasti gak mau ikut. Bukan cuma karena yang bakalan ada di sana kebanyakan orang-orang tua yang suka basa-basi dan ngomongin orang, tapi acaranya juga super duper membosankan. Habis makan malem, biasanya langsung pengocokan nama orang yang dapet uang arisan, habis itu, sampe pulang mereka akan karaokean lagu-lagu mandarin. Dan gak ada satu pun di antara mereka yang suaranya sedap didengar. Parahnya lagi, susunan acara seperti ini udah berlangsung selama hampir 2 tahun. People! Have you ever heard the word, INNOVATION!

Sebagai anak tunggal, gua harusnya selalu ikut arisan keluarga. For the family-bond thing lah katanya. Cuma beberapa bulan belakangan ini gua selalu bisa lolos dengan seribu satu alasan. Hahahaha.

Sialnya malam ini gua lupa ada Arisan keluarga.

Untuk ngakalin supaya gua mau ikut, bokap sama nyokap ngajak gua keluar makan. Lumayan nih, secara seharian ini gua gak keluar rumah. Sama sekali gua gak curiga.

Tapi di tengah jalan, bokap gua tiba-tiba bilang kalau sebelum makan kita makannya di rumah suk-suk abun.

Whaaaat?! Kok baru bilang sekarang, lagian ngapain coba makan di sana? hm… tiba-tiba gua inget kalau hari ini minggu ke dua. Itu kan saatnya… ARISAN KELUARGA! Jeng jeng!

Sial gua kena jebakan batman.

Sebetulnya sih gua bukannya anti-pati sama keluarga besar bokap, tapi sama mulut mereka yang suka nyindir dan ngomong yang gak penting. Dan bener aja, pas kita udah di sana dan gua lagi bengong-bengong sendirian, salah satu ieie gua tiba-tiba muncul entah darimana (biar kesannya misterius) dan langsung menginterogasi soal kuliah gua;

Tante: titi…

Gw: eh ieie…

Tante: “gimana kuliah kamu di IbiI?”

Argggghh! Padahal dia tahu kalau gua udah berhenti kuliah.

Gw: “Udah DO”!

Tante: “hah! (sumpah kagetnya palsu abis) Jadi sekarang kamu kuliah dimana?

Gw: “IKJ” (ngasal booo)

Tante: “haaaaaaaaaahhhh!” (yang ini kaget beneran). “serem gak kuliah di IKJ?”

Serem? Buset emang dia pikir IKJ itu apa, kuburan!?

Tante: “Di sana semuanya kan pribumi.” (sambil bisik-bisik)

Gw: “Serem ie, kemaren aja ada maling ketangkep, langsung dibakar, terus dagingnya dimakan rame-rame.” (huahaha… super lebay!)

Tante: HAAAAAAH!!!! (Dia kaget kayak udah mau pingsan.)

Tiba-tiba HP gua bunyi dan kesempatan ini langsung gua pake untuk kabur. Pelan-pelan gua berdiri, dan jalan ke arah dapur. Du du du du du…

Tapi yang paling bikin gua paling males adalah Om gua, suk-suk Abun. Setiap kali ketemu gua, dia selalu bilang, “Galang, lo tuh harus ati-ati sama orang pribumi, pribumi suka bohong.” Gua bingung, apa definisi dia untuk pribumi. Karena buat gua pribumi itu semua orang yang tinggal di Negara Indonesia, berbahasa Indonesia, dan berstatus warga Negara Indonesia.

Berarti kalau gitu dia udah nuduh gua dan juga secara gak langsung dia sendiri sebagai penipu. Wew!

Setelah hampir empat jam lebih gua terjebak, akhirnya pulang juga! Huahahaha.

Aneh ya, dimana-mana yang namanya kumpul sama keluarga itu biasanya jadi momen yang ditunggu-tunggu. Tapi gua malah mau pulang mulu.

Gua gak pernah merasa nyaman sama mereka, walau semua orang yang ada malam itu adalah saudara. Mungkin karena cara berpikir mereka yang kolot dan negatif.

NB: buat bokap dan nyokap, walau kalian udah menjebak gua hari ini, kalian tetap orang tua yang paling TOP! Tapi lain kali gua gak bakal ketipu lagi!! huahaha..

Sunday 11 October 2009

asal usul blog gua..

Hari ini adalah hari Yng, menurut gua bersejarah. Karena ini pertama kalinya gua punya blog.

Kenapa namanya Aku Cina Indonesia? Hm…

Alasannya adalah karena dulu kalau gua lagi jalan, sering ada yang manggil “cina… eh cina.”

Jadi next time kalau ada yang manggil-manggil gua begitu lagi, gua bisa jawab ke mereka; “Oiii gua bukan sembarang cina, gua Cina Indonesia. Gak percaya? Liat aja blog gua!”

Wakakakakakakak! Bercanda deh…

Alasan sebenarnya adalah… karena gua bangga jadi orang Indonesia. Kenapa? Kayaknya gak perlu lagi deh gua kasih tahu kenapa… semua orang pasti udah tahu hebatnya negeri ini.

Sayangnya gak semua orang keturunan kayak gua, bangga tinggal di Indonesia. Jadi blog ini juga tempat gua mengutarakan sudut pandang gua terhadap sikap keluarga atau teman-teman gua yang selalu merasa mereka bukan orang Indonesia. Padahal mereka lahir di Indonesia, besar di Indonesia, hidup dari udara Indonesia, beranak pinak di Indonesia, melakukan proses beranak pinak di Indonesia (sensor ya hehehehe), dan hidup di Indonesia.

Prinsip gua… kalau kita gak mau dibeda-bedakan sama orang lain, kita jangan membeda-bedakan diri kita sendiri dengan orang lain.

O iya, di blog ini gua juga akan membahas tentang keunikan ragam bentuk Indonesia baru yang gua temuin sehari-hari…

Segitu aja dulu ya. Gua mau keluar dulu nih…

Sekian dan terima kasih. Salam 45! :p